Penjualan Paket KRL Kereta Diduga Kuat Merugikan Negara Sekitar 30 Miliar -->

Header Menu

Penjualan Paket KRL Kereta Diduga Kuat Merugikan Negara Sekitar 30 Miliar

Friday, 14 March 2025


Penjualan Paket KRL Kereta Diduga Kuat Merugikan Negara Sekitar 30 Miliar

wartarepublik.id - Dari sekian banyak pidato presiden Prabowo, termasuk konsen kerja asta citanya adalah pemberantasan korupsi. Belum cukup setahun periodesasinya beberpa korupsi kelas kakap di tangkap yang bernilai ratusan triliun. Ini menunjukan bahwa prabowo tidak ada ampun bagi pelaku korupsi.

Seperti halnya di dalam kubu institusi kementrian perhubungan pegawai dan rekanan berstatus tersangka bahkan berstatus terpidana. ini menjadi sorotan bagi teman-teman yang konsen terhadap penegakan hukum yang tergabung dalam Aliansi Alumni Mahasiswa Hukum Indonesia Afriansyah SH menyampaiakan bahwa di dalam institusi kementrian perhubungan Khususnya di Dirjen Perkereta Apian harus menjadi sorotan utama karena masih banyak oknum-oknum bercokol yang terlibat kasus merugikan uang negara. “Di Dirjen Kereta Api harus fokus utama negara dalam pemberantasan korupsi, karena di sana masih beberapa oknum pegawai dan rekanan terlibat kasus merugikan uang negara yangh cukup fantastis nilainya”.

Afriansyah menambahakan jika temuan di proyek lelang penjualan rel kereta api di duga kuat merugikan uang negara senilai 30an miliar. “ Paket lelang Rel kereta Api 2023 ini merugikan uang negara kurang lebih 30 Miliar dan yang bertanggung jawab sebagai Pejabat lelang inisial AEW selaku Kasubag.
Perbendaharaan dan BMN Dirjen Perkereta apian (DJKA) Kementerian Perhubungan pada saat itu”.Dengan modus adanya paket lelang rel kereta api di purwokerto pada tahun 2023 sebanyak 2.529 ton kemudian di karanganyer tidak lelang kurang lebih 500 ton lalu di pekalongan kurang lebil 3.700 ton juga di ambil tanpa mekanisme lelang.“dalam waktu dekat akan kami melaporkan ke KPK dan meminta ke DPR RI hearing membongkar modus paket lelang rel kereta api di Dirjen kereta api tahun 2023, modusnya mereka melakukan lelang sebagaian saja lalu sebagiannya lagi tanpa mekanisme lelang dan barangnya (besi rel kereta) diambil dari karanganyer sisa lelang kurang lebih 500 ton, pekalongan kurang lebih 3.700 ton tanpa melalui mekanisme lelang, tapi obyek lelangnya berbeda dan memainkan manifes perjalanan.” Tutupnya.