WARTA REPUBLIK.COM - Cilegon – Menjelang pemilihan walikota dan wakil walikota Cilegon 2024, Satgas Anti Politik Uang berkomitmen untuk mendidik masyarakat agar tidak terjebak dalam tawaran uang dari calon peserta pemilu.
Membangun kesadaran anti politik uang adalah kunci untuk menciptakan pemilu yang bersih dan adil, karena praktik ini sering kali menjadi akar korupsi di masa mendatang. Calon yang mengandalkan money politics untuk meraih kekuasaan sangat rentan menjadi koruptor.
Ketua Satgas, Eka W. Dahlan, menekankan pentingnya menolak tawaran uang atau bingkisan dari para calon. Sebagai langkah konkret, dia mengumumkan lomba dengan hadiah menarik sebesar 15 juta rupiah bagi mereka yang berhasil menangkap pelaku politik uang. Lomba ini akan berlangsung dari 24 September hingga 30 November 2024.
Eka menyatakan, “Daripada hanya menerima 50 ribu hingga 200 ribu, lebih baik laporkan kepada kami (Satgas), dan kami akan memberikan hadiah 15 juta.” Ini mencerminkan harapannya untuk memberdayakan masyarakat agar lebih berani melaporkan praktik curang.
Untuk berpartisipasi dalam lomba ini, masyarakat cukup mengirimkan bukti berupa foto atau video pelaku yang sedang membagikan uang, serta keterangan mengenai tempat dan waktu kejadian.
Penting untuk dicatat bahwa hadiah 15 juta rupiah ini berasal dari iuran mandiri, bukan dari dana APBD atau APBN. Hal ini menunjukkan keseriusan Satgas dalam menjaga integritas pemilu.
“Hadiah ini bukan dari uang negara, melainkan dari iuran mandiri agar pemilu kali ini tidak dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Stop curang, kita harus tegas berantas untuk Cilegon cerdas,” tegasnya.
Satgas Anti Politik Uang berharap dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih kritis dan proaktif dalam menghadapi praktik politik uang. Eka menambahkan, “Kami berupaya menciptakan lingkungan politik yang lebih sehat, di mana pemilih dapat membuat keputusan berdasarkan visi dan misi calon, bukan berdasarkan iming-iming materi.”
Eka juga percaya bahwa Cilegon dapat menjadi contoh dalam menerapkan prinsip-prinsip demokrasi yang bersih dan transparan. Dengan melibatkan masyarakat dalam upaya memberantas praktik kotor ini, Satgas berharap dapat mewujudkan pemilu yang lebih baik dan jujur di masa mendatang.
Seiring dengan persiapan menuju pilkada, peran serta masyarakat menjadi sangat penting. Melalui laporan yang akurat dan cepat, masyarakat dapat berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif dalam sistem politik di Cilegon.
Satgas mengajak setiap individu untuk tidak ragu melaporkan tindakan yang mencurigakan, demi masa depan yang lebih baik bagi semua. Dengan langkah-langkah konkret ini, Satgas Anti Politik Uang tidak hanya memberikan insentif tetapi juga membangun budaya kejujuran dalam politik.
“Di harapkan dengan partisipasi aktif dari masyarakat, pemilu 2024 di Cilegon dapat berlangsung dengan penuh integritas, demi menciptakan pemerintahan yang lebih bersih dan bertanggung jawab,” pungkasnya.
Novaldo/*