Gegara Judi Online, Seorang Pria Tewas Gantung Diri Tinggalkan Surat -->

Header Menu

Gegara Judi Online, Seorang Pria Tewas Gantung Diri Tinggalkan Surat

POLTAK
Thursday, 20 June 2024

SEMARANG, WARTA REPUBLIK -- Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.

Diduga karena terlilit utang belasan juta akibat judi online, seorang pria berinisial SR (32) di Semarang Utara, Kota Semarang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan sutas tali nilon. Mayat SR ditemukan istrinya dalam kondisi sudah tak bernyawa di rumahnya, Rabu (19/6/2024).

Kapolsek Semarang Utara, Kompol Supriyanto, membenarkan penemuan mayat korban. Peristiwa itu diketahui pada Rabu siang, sekitar pukul 11.40 WIB.

Supriyanto juga mengungkapkan jika saat peristiwa gantung diri itu, istri korban sedang tidak ada di rumah. Istri korban juga baru saja melahirkan dan tinggal di rumah orang tua, yang berbeda kelurahan dengan tempat lokasi kejadian (TKP).

“Korban meninggal dunia dengan cara gantung diri diketahui istrinya langsung sepulang dari rumah orang tuanya,” ungkap Kompol Supriyanto pada wartawan Rabu (19/6/24) sore.

Setelah mengetahui hal tersebut, seorang saksi yang kebetulan sedang bersama istri korban lalu memberitahu dua tetangganya.

Para saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian, yang langsung datang ke lokasi kejadian.

Supriyanto mengaku korban sebenarnya sudah berulang kali melakukan percobaan bunuh diri. Meski demikian, upaya itu selalu digagalkan istri korban.

Sebelum mengakhiri hidupnya, korban juga sempat menggadaikan sertifikat rumah dan kehabisan uang gegara judi online.

“Keterangan istri, korban sudah beberapa kali ketahuan melakukan percobaan bunuh diri,” ujarnya.

Adapun pria tersebut meninggalkan pesan di secarik kertas yang isi nya demikian.
“Jumat ga ono duit 15 juta omahe di pek wong sertifikat tak gadekno. (Jumat tak ada uang 15 juta, rumah akan jadi milik orang lain, sertifikat saya gadaikan)'.

Pihak Keluarganya menangis histeris dalam peristiwa tersebut. Polisi segera terjun ke TKP untuk memeriksa keberadaan dalam peristiwa bunuh diri hingga melakukan penyidikan.

(eko bhaktianto)