Kapolda Sulawesi Utara Cek Kesiapsiagaan Personel dan Sarpras Pengamanan Pemilu 2024. -->

Header Menu

Kapolda Sulawesi Utara Cek Kesiapsiagaan Personel dan Sarpras Pengamanan Pemilu 2024.

Monday, 5 February 2024


Manado, WartaRepublik.Com - Irjen Pol Yudhiawan, Kapolda Sulawesi Utara, melakukan pengecekan langsung terhadap kesiapsiagaan personel dan sarana prasarana (sarpras) untuk pengamanan tahap pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024. Pengecekan ini dilakukan melalui apel di Lapangan Presisi Mapolda Sulut, pada Senin pagi (5/2/2024), dihadiri oleh Wakapolda Sulut, Irjen Pol Jan de Fretes, serta para Pejabat Utama Polda Sulut, personel yang akan ditempatkan di jajaran, dan kompi cadangan satgas Polda.

Irjen Pol Yudhiawan menyampaikan bahwa Polda Sulut akan memberangkatkan sebanyak 1.945 personel yang akan ditugaskan di Polresta dan Polres jajaran untuk mengamankan Pemilu. Ia juga menekankan pentingnya netralitas personel pengamanan, sesuai dengan Surat Telegram Kapolri yang melarang membawa senjata api maupun senjata tajam.

“Kita tekankan kepada seluruh anggota bahwa, sesuai dengan Surat Telegram Kapolri, tidak boleh membawa senjata api termasuk senjata tajam bagi personel pengamanan TPS. Kadang-kadang ada anggota yang membawa senjata tajam, sangkur misalnya, itu tidak boleh. Apalagi senjata api,” tegas Irjen Pol Yudhiawan.

Dalam konteks netralitas anggota Polri dalam Pemilu, Kapolda Sulut menjelaskan bahwa hal tersebut telah diatur dalam UU RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, khususnya pada pasal 28 ayat (1) dan (2).

Kapolda Sulut juga mengimbau warga masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan baik, memastikan keamanan di TPS, dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.

“Masyarakat silahkan datang ke TPS sesuai yang terdaftar atau tempat tinggalnya, kita pasti akan menjamin keamanan. Gunakan hak pilih, satu suara menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan. Kemudian jangan ada yang golput ataupun mengikuti ajakan-ajakan orang yang tidak bertanggungjawab untuk golput, itu bukan sebagai warga negara yang baik. Sebagai warga negara yang baik sesuai usia, silahkan memilih sesuai dengan pilihan. Dan jangan mudah terhasut dengan berita hoax,” pungkas Irjen Pol Yudhiawan.

Fais/*