Jakarta, WARTAREPUBLIK — Pemerintah terus mengoptimalkan sektor pertanian karena memiliki peran penting bagi kehidupan, salah satunya adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia yaitu produksi bahan pangan.
"Pembangunan pertanian untuk peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian berperan dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan," demikian disampaikan Plh. Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Sri Purwaningsih, saat membuka acara Advokasi Integrasi Rencana Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi (RP2I) ke Dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah, yang diselenggarakan oleh Subdit Pertanian dan Pangan, Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah 1, bertempat di Redtop Hotel & Convention Center, Jakarta, pada Selasa, (13/06/2023).
Seiring dengan upaya peningkatan produktivitas pertanian yang diarahkan kepada peningkatan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan, maka irigasi berperan penting untuk mendukung tercapainya hal tersebut. Oleh karena itu, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian dan Bappenas melalui Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) menjadikan kebijakan Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif (PPSI) sebagai salah satu fokus utama program dalam mendukung sektor pertanian.
Untuk itu, Pemerintah mendorong peningkatan pemahaman pemerintah daerah terhadap kebijakan PPSI yang diimplementasikan ke dalam Rencana Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi (RP2I).
“Melalui kegiatan ini diharapkan terimplementasinya RP2I yang telah disusun oleh pemerintah daerah dan terintegrasi kedalam dokumen perencanaan pembangunan daerah, sebagai upaya keberlanjutan program IPDMP," harap Sri Purwaningsih. (Pita)