PERBEDAAN NABI DAN UMAT DALAM MENALAR 3 PELAJARAN KANDUNGAN ALQUR'AN. -->

Header Menu


PERBEDAAN NABI DAN UMAT DALAM MENALAR 3 PELAJARAN KANDUNGAN ALQUR'AN.

Monday, 22 February 2021

Ada perbedaan umat dan nabi, soal science dan syar'i.
Nabi bersabda: " Antum a'lamu biumuriduniyakum'
Jadi bisa salah dalam hal science.
Tapi nabi gak akan salah dalam syar'i dan ibadah.
Sabda nabi:
Man 'amila 'amalan laisa 'alaihi amrunaa fahuwaa roddun
 " barang siapa yang melakukan suatu amalan yang tidak berasal dari kami maka amalan tersebut tertolak."
Dengan demikian soal syar'i Nabilah ahlinya, tapi so'al science bukan nabi ahlinya, maka umat boleh lebih pintar, boleh sama pintar, atau dibawah nabi, jadi bisa menyelishi nabi.
Tapi kalau so'al syar'i yang merupakan tuntutan ibadah maka terlarang berbeda atau menyelishi nabi hal itu sesat, karena menyelisihi nabi itu sekecil apapun adalah bid'ah.
Syar'i dan science adalah dua Pelajaran yang dapat dijangkau akal manusia, jadi kesalahan sekecil apapun dapat dikenali dan harus dihindari. Perbedaan pelajaran hal syar'i dan hal science adalah kalau science dapat dijangkau akal manusia dan sesuai akal manusia., serta dapat ditambah dari sumber diluar AlQur'an secara ilmiah, berdasarkan akal manusia.
Sedangkan syar'i adalah kebenaran mutlak, kebenaran berdasarkan ketentuan Allah dalam Al-Qur'an dan Nabi dalam hadits, maka tidak boleh menambah dan mencari dari luar AlQur'an dan hadits. Dalam hal syar'i ini dapat dijangkau akal manusia tapi tidak harus sesuai dengan akal manusia, karena berisikan peraturan Allah dan Rasul-Nya, Nabi Muhammad Saw untuk umat Islam. Umat Islam yang tidak membedakan hal syar'i dan hal science ini terjebak dalam kesesatan bid'ah karena mereka hanya menerima aturan Allah dan nabi hanya apabila sesuai dgn akal mereka.
Selain hal syar'i dan hal science ada hal lain yang nabi dan umat mempunyai persamaan dan perbedaan adalah pelajaran hal gaib., Pada dasarnya baik umat maupun nabi tidak mengetahui yang gaib, karena hanya Allah yang mengetahui. Tetapi nabi sebagai utusan Allah penerima Wahyu mempunyai mukjizat dapat berhubungan dgn hal gaib ini., Yang umat hanya kepada Allah berhubungan dengan hal gaib..
Bagi umat yang juga tidak membedakan hal gaib dan hal science akan terjebak dalam kesesatan mendustakan ayat-ayat Al-Qur'an.. sebagai mana diperingatkan Allah dalam Alqur'an surat Ali Imran ayat 7. Perbedaan hal gaib dengan hal science adalah hal gaib yang tidak terjangkau akal manusia sedangkan science hal yang terjangkau akal manusia dan sesuai dengan akal manusia.
Kesimpulan : 
Agama berdasarkan Al-Qur'an dan hadits adalah kebenaran mutlak petunjuk untuk orang lain berakal, tapi bukan berdasarkan akal manusia.
Al-Qur'an dan hadits berisi 3 Pelajaran : hal gaib, hal syar'i, dan hal science..ada perbedaan status nabi dan umat kedudukannya dalam memahami dan menguasai 3 Pelajaran tersebut. Nabi adalah contoh untuk pelajaran hal syar'i karena syar'i sumber aturan ibadah. Umat tidak boleh menyelisihi nabi dalam hal Syar'i. Sesuai dgn hadits nabi: "Man 'amila 'amalan laisa 'alaihi amruna fahuwa roddun".
 Umat boleh menyelisihi nabi dalam hal science. Sesuai hadits nabi: "Antum a'lamu biumuriduniyakum".
Terkait dgn memahami bentuk bumi yang adalah materi pelajaran science, kalau ternyata nabi tidak paham bahwa bumi ini berbentuk bulat bola, maka berbeda dgn umat yang paham, jangan jadi masalah karena tidak merusak aqidah...(bukan perbuatan bid'ah dan mendustakan ayat-ayat Al-Qur'an).